CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 05 April 2013

Recount Text


On July 3rd 2010, when a holiday, my family, I, and my cousin went to Glagah beach. It is located in Temon , Kulon Progo. I went there in the morning at 05.30 a.m.
            Glagah beach is one of the beach in Kulon Progo. The view in Glagah beach is very beautiful, especially at sunrise or sunset. I played in side of the beach with my older sister, younger sister, and my cousin. We went to Glagah beach for spent my holiday. Except played in side of beach, we also swam in a lake.
            After satisfied of played and swam, we took a bath and arranged our preparation. After that we went to grandma’s and grandpa’s house.

Sinopsis Novel Teenlit : Being 17


Namanya Sandra Rosaline. Kadang Sandra benci berumur 17 tahun. Umur ketika dia sudah dianggap dewasa. Kedua orang tua Sandra cerai semasa dia SD, mereka memberi tahu Sandra saat ulang tahunnya yang ke 14. Akhir tahun kedua SMP, Sandra punya 3 teman yaitu Lintang, Nadia, dan Bella. Sandra punya kenalan kakak kelas yang bernama Andre. Dia juga punya pacar bernama Rian.
Sandra punya impian, yaitu ingin selamanya bersama Rian. Tapi sering kali kenyataan tidak berjalan seindah bayangan. Rian menjadi model dan bintang sinetron yang sering kali membuat hubungan mereka renggang.
Impiannya untuk pergi ke Paris sudah di depan mata. Dia mendaftar beasiswa pertukaran pelajar Indonesia – Prancis tanpa sepengetahuan Mamanya dengan Andre. Sandra sudah diterima, tetapi mamanya tidak mengizinkan Sandra pergi ke Paris. Padahal Sandra dan Rian sudah berencana membuat channel chatting sendiri yang bernama “ Magical Dream “. Andre juga membatalkan beasiswa itu. Mungkin impiannya untuk pergi ke Paris bisa ditunda dulu. Sandra marahan dengan mamanya selama 1 minggu, dan akhirnya mereka maafan.
Hubungan Sandra dengan Rian menjadi lebih renggang kerena Rian menjadi bintang sinetron. Rian diwawancarai oleh salah satu stasiun radio. Dia mengaku bahwa belum punya pacar, Sandra sangat kecewa setelah mendengar pernyataan Rian. Esoknya Rian minta maaf pada Sandra. Akhirnya Rian mengajak Sandra nonton, makan, belanja, sampai cuci mata di Plaza Sanayan.
Hari ini hari Minggu, Sandra dan Papanya pergi jalan – jalan, tetapi perjalanan mereka tidak begitu mengenakkan. Akhirnya Sandra mampir kerumah Nadia, ternyata Nadia sedang sedih karena Nadia putus dengan pacarnya.
Tetapi itu semua belum apa – apa dimata Sandra. Rian menjadi bintang sinetron dan punya teman yang bernama Anna, Anna adalah teman SD – SMP Sandra. Anna adalah teman yang sangat menjengkelkan. Rian digosipkan sedang cinta lokasi dengan Anna, dan itu membuat Sandra sangat cemburu.
Akhirnya Rian memutuskan hubungan dengan Sandra. Rian memutuskan Sandra entah kerena apa, Rian bilang karena dia tidak bisa punya waktu banyak untuk Sandra, tetapi Sandra tidak percaya. Sandra yakin Rian memutuskan hubungan dengannya karena Rian cemburu melihat Sandra nonton dengan Andre. Tetapi Sandra sangat yakin dia bisa bertahan tanpa Rian.
Mama Sandra tahu masalahnya dengan Rian. Akhirnya Mamanya menghibur Sandra dengan menceritakan masa lalunya. Mamanya kemudian meminta Sandra agar lebih sopan dengan Papanya. Esoknya Ayah Andre meninggal karena serangan jantung setelah bertengkar dengan Andre. Sandra takut hal itu akan menimpa dirinya, akhirnya Sandra minta maaf dengan Papanya. Setelah kejadian itu Andre bercerita dengan Sandra bahwa dia akan kuliah ke Paris. Sepertinya Sandra akan menyusul Andre untuk kuliah ke Paris.
Sandra mendapatkan banyak hal pada umur 17 tahun-nya. Sandra yang dulu beranggapan bahwa umur 17 tahun itu biasa - biasa saja, sekarang dia beranggapan umur 17 tahun itu semarak dan sangat berarti.

Puisi : Pahlawan


Pahlawan...
Kau sangatlah hebat
Kau korbankan jiwa ragamu
Kau rela bercucuran darah
Untuk menyelamatkan bumi pertiwi
Dari para penjajah yang sedang murka

Jasamu sangatlah dibutuhkan
Semangatmu sangat diharapkan
Pengorbananmu sangatlah besar
Untuk tercapainya kemerdekaan yang sesungguhnya

Jasamu begitu besar untuk negeri
Semangatmu, semangat yang tak pernah tertandingi
Pengorbananmu sangatlah mengagumkan wahai pahlawan
Kau berjasa, berkorban, dan rela bertumpah darah
Untuk mempertahankan negeri yang suci ini

Dirimu selalu disanjung
Dulu hingga sampai detik ini
Dirimu selalu dikenang
Dulu hingga sampai detik ini
Semua kan selalu kami ingat
Dulu, kini, dan nanti wahai para pahlawan

Dirimu sangatlah berjasa
Untuk tercapainya kebebasan bumi petiwi
Dari kemurkaan para penjajah
Yang selalu ingin merebut kemakmuran bangsa ini

Dirimu begitu berjasa
Hingga dirimu diabadikan
Patung yang berdiri kokoh
Dibangun untuk mengenang semua jasa-jasamu
Yang begitu besar untuk bumi pertiwi

Kami akan menghargai dan mengenang
Semua jasamu pahlawanku
Dengan menjaga baik negeri ini
Walau dirimu telah gugur
Kau kan selalu ada dihati kami

Ingin ku teruskan pengorbananmu
Walau hanya sekedar menggapai cita-cita
Menggapai masa depan yang cerah
Terima kasih pahlawanku
Selamat tinggal wahai pahlawan
Semoga kau kan selalu tenang disisi-Nya

Tutorial Membuat Bangunan Masjid pada Corel Draw X4



  1.       Membuat salah satu sisi kubah masjid dengan freehand tool
  2.       Rapikan dan atur dengan shape tool
  3.       Meng-copy salah satu sisi kubah yang telah dibuat
  4.       Mengklik mirror horizontally agar copy-an sisi kubah tersebut dapat berhadapan dengan sisi kubah yang satunya
  5.       Mengatur dengan pick tool
  6.       Klik combine
  7.       Klik join two nodes
  8.       Agar menutup dengan sempurna, klik auto close curve
  9.       Membuat bangunan pada bawah kubah masjid dengan rectangle tool, kemudian mengisikan angka 100 pada left rectangle corner roundness dan right rectagles corner roundness
  10.     Membuat bangunan untuk masjid dengan menggunakan rectangle tool
  11.    Membuat pintu-pintu pada masjid dengan rectangle tool dan mengaturnya dengan mengisikan angka 100 pada left rectangle corner roundness dan right rectagles corner roundness
  12.    Membuat persegi panjang pada rectangle tool untuk menara pada samping masjid dan klik to back of layer agar menara tersebut terletak di belakang masjid
  13.    Membuat kubah yang terletak pada atas persegi panjang ( menara ) dengan mengcopy kubah pada masjid kemudian atur skala kubah tersebut
  14.    Mangatur bentuk menara dengan cara : klik arrange -> convent to curves -> stretch and scale nodes, kemudian atur
  15.    Memberi jendela-jendela kecil pada menara seperti membuat pintu pada masjid
  16.    Memberi warna pada masing-masing bangunan

Kamis, 04 April 2013

Fiqh Qurban



PENGERTIAN QURBAN
Qurban ( bahasa Arab : udhiyah ) adalah binatang ternak yang disembelih pada hari raya Idul Adha untuk menyemarakkan Hari Raya dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.
SEJARAH QURBAN
Qurban yang bertepatan dengan Idul Adh-ha itu adalah berkenaan dengan kisah nabi Ibrahm AS yang bermimpi diperintah Allah untuk menyembelih puteranya Ismail yang ketika perintah itu akan dlaksanakan, bahkan pisau tajam sudah berada di atas leher Ismail, kemudian oleh Allah digagalkan dan diganti dengan kibas. Ini, dapat kita simak dari firman Allah dalam al-Qur’an ash-Shaffat ayat 99-109 :
Dan Ibrahim berkata:”Sesungguhnya aku akan pergi menghadap kepada Tuhanku (untuk beribadah ke tempat yang sekarang disebut Mekah)), dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku  Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar (Ismail). Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim (yakni sudah dewasa), Ibrahim berkata: “Hai anakku : Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku (disuruh) menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ismail  menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu itu; insya Allah bapak akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (terdengarlah suara panggilan) dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu (sudah melaksanakan perintah) Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar (seekor kibas).Kami abadikan (kissah ini) untuk Ibrahim ( untuk mendapat pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian ( dengan disyari’atkannya shalawat Ibrahimiyah dalam shalat),
Karena Nabi Muhammad Saw diperintahkan untuk meneruskan risalah Nabi Ibrahim ini, maka qurban tersebut diteruskan, bahkan disempurnakan di sana sini, semisal tentang waktunya yang tidak hanya sehari tanggal 10 Dzulhijjah itu saja, tetapi sampai tanggal 13 yang kemudian dikenal dengan hari-hari tasyriq. Juga hewan sembelihannya tidak hanya kibas saja, tetapi meliputi semua jenis kambing, sapi dan onta. Perintah qurban ini kemudian dilestarikan dalam perintah Allah dalam surat al-Kautsar :
“ Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah (sebagai tanda mensyukuri nikmat Allah) .Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus (dari rahmat Allah)”
Dan di surat Al-Haj ayat 36 : 
Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, Maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang miskin yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang miskin yang meminta-minta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, Mudah-mudahan kamu bersyukur.”

LANDASAN HUKUM QURBAN
            Dasar berqurban adalah Al-Quran, Sunnah Rasulullah dan Ijma’ ( kesepakatan hukum ) kaum muslimin.
http://www.muslimaccess.com/quraan/arabic/108_files/108_2.gif[ QS. Al Kautsar : 2 ]

Artinya : “ Oleh karena itu untuk Tuhanmu menyerahkan Doa dan Pengorbanan. “
[ QS. Al Hajj : 34 ]
http://www.alquran-indonesia.com/images/alquran/s022/a034.png


                                                                                                                                       
Artinya : “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)”
[ QS. Al Hajj : 36 ]
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُم مِّن شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ

Artinya : “Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, Maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). “
            Nabi bersabda dari Ibnu Umar r.a : “ Nabi tinggal di Madinah selama sepuluh tahun dan selalu berqurban” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
            Jumhur ulama berpendapat bahwa berqurban itu hukumnya Sunnah Muakkad (As Syafi’I, Malik dan Ahmad).
Dari al-Barra’ ra Nabi saw bersabda “Sesungguhnya yg pertama kali kita lakukan pada hari ini adl kita salat kemudian kita kembali dan memotong kurban. Barangsiapa melakukan hal itu berarti ia mendapatkan sunnah kami. Dan barangsiapa yg menyembelih sebelum itu maka sembelihan itu tidak lain hanyalah daging yg ia persembahkan kepada keluarganya yg tidak termasuk ibadah kurban sama sekali.” 
Dalam hadis yg lain Rasulullah saw bersabda “Barangsiapa yg menyembelih sebelum salat maka sesungguhnya ia menyembelih utk dirinya. Dan barangsiapa yg menyembelih setelah salat dan khotbah sesungguhnya ia telah sempurnakan dan ia mendapat sunnah umat Islam.” .
SYARAT-SYARAT QURBAN
a.       Berupa binatang ternak yaitu Unta, Sapi ( Kerbau termasuk Sapi ), kmbing termasuk domba dan biri-biri
b.      Usia binatang sudah memenuhi kriteria yaitu Musinnah : usia binatang yang sudah mencapai 5 tahun untuk unta, 2 tahun untuk sapi, dan genap 1 tahun untuk kambing. Bila sukar menemukan binatang 1 tahun boleh menyembelih domba Jadza’ah yaitu genap setengah tahun. Hadits dari Jabir r.a. bahwasannya bliau bersabda : “Jangan kalian menyembelih kambing qurban kecuali berupa Musinnah. Namun apabila kalian kesulitan mendapatkannya maka sembelihlah domba yang Jadza’ah.”
c.       Binatang tersebut tidak cacat berupa : salah satu matanya buta, sakit, pincang, kurus dan tulangnya tidak bersumsum. Nabi SAW bersabda : “Empat jenis hewan, yakni hewan yang pincang dengan jelas pincangnya, hewan yang salah satu matanya buta dan nyata butanya, hewan yang sakit dan nyata sakitnya,hewan yang kurus sehingga tidak bersumsum.” (HR. Malik dan Muwattha’ dari Barra bin Azib)
d.      Binatang tersebut milik Shahibul Qurban atau milik orang lain namun telah sah secara syara’ (telah mendapat ijin dari pemiliknya)
e.       Binatang tersebut tidak berkaitan dengan orang lain, sehingga tidak sah berqurban dengan hewan yang digunakan agunan hutang.
f.       Penyembelihan pada waktu yang telah ditentukan secara syar’I (tanggal 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Penyembelihan boleh pada waktu siang maupun malam. Namun waktu siang lebih utama.
YANG BERHAK MENYEMBELIH BINATANG QURBAN
            Yang berhak menyembelih binatang adalah shahibul qurban, walaupun boleh juga orang yang lain sebagai wakil dari shahibul qurban berdasarkan hadits :
            “Adalah beliau Nabi SAW, beliau menyembelih binatang qurban dengan tangannya sendiri ” (HR. Ahmad)
JUMLAH BINATANG QURBAN
a.       Seseorang dianggap telah melakukan ibadah qurban dengan menyembelih seekor binatang qurban.
b.      Sapi atau kerbau mencukupi untuk 7 orang dan unta untuk 10 orang.
c.       Satu orang boleh berqurban lebih dari satu ekor.
PENDISTRIBUSIAN DAGING QURBAN
            Pendistribusian sepertiga untuk Shahibul Qurban sepertiga untuk dihadiahkan, dan sepertiga untuk disedekahkan. Dalilnya Firman Allah SWT :
فَكُلُوامِنْهَاوَأَطْعِمُواالْبَائِسَالْفَقِيرَ
Artinya : “ Makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.” (QS. Al Hajj : 28)
            Nabi Saw bersabda : “Makanlah daging qurban, dan berilah makan orang lain dengannya dan simpanlah.” (HR. Al Bukhori)
            Makna “Memberi Makan” mencakup hadiah untuk orang kaya dan sedekah bagi fakir miskin.
KESALAHAN-KESALAHAN YANG TERJADI PADA ORANG YANG BERQURBAN
  1. Mencukur rambut kepalanya, mencukur kumisnya, atau memotong kukunya. Nabi bersabda : “ Jika kalian melihat hilal (bulan sabit) bulan Dhulhijjah dan salah satu dari kalian ingin berqurban maka hendaklah ia menahan diri dari mencukur rambutnya dan kuku-kukunya sampai menyembelih qurban.” (HR. Muslim)
  2. Ada yang beranggapan bahwasannya wajib membayar fidyah bagi orang yang berqurban jika ia menjabut sebagian kuku jemarinya atau memotong rambutnya. Ini tidak ada dalilnya dari Al-Quran dan As-Sunnah.
  3. Ketika kepala keluarga berniat untuk berqurban, ia mewajibkan pada keluarganya untuk tidak mencukur rambut dan memotong kukunya walaupun sedikit. Padahal larangan yang tercantum dalam nash-nash itu hanya berlaku secara khusus bagi orang-orang yang berqurban dan tidak bagi keluarganya. Yang demikian itu adalah karena Rasulullah SAW bequrban untuk keluarganya dan belum pernah dinukilkan satu riwayat pun bahwa beliau memerintahkan anggota keluarganya untuk tidak memotong rambut dan kukunya.
  4. Orang yang berqurban menyengaja berniat menjadikan qurbannya itu untuk oang-orang yang sudah mati. Perbuatan ini adalah suatu kesalahan karena pada hakekatnya kaidah ushul (pokok) didalam berqurban hanya untuk orang-orang yang masih hidup (walaupun qurban yang disembelih untuk diri dan keluarganya InsyaAllah pahalanya buat diri dan keluarganya baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal). Sedangkan jika ibadah qurban hanya diperuntukkan khusus bagi yang sudah mati maka tidak ada dalil yang megukuhkan.
  5. Kepercayaan sebagian orang bahwasannya hewan qurban tidak sah disembelih kecuali pada hari raya Nahr (penyembelihan) padahal menyembelih sah pula pada hari tasyri’ (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
  6. Membeli hewan dari harta yang haram seperti hasil riba misalkan.ini adalah kesalahan terbesar. Tidak seorang muslim mendekatkan diri kepada Allah dengan jalan berqurban dari hasil yang haram.
  7. Shahibul qurban membagikan seluruh daging qurban semuanya tanpa memakan sedikitpun dari atau bersedekah sebagian darinya.
  8. Menyembelih hewan qurban sebelum shalat Ied, ini merupakan kesalahan. Barang siapa menyembelih sebelum shalat maka hendaknya ia mengulangi penyembelihan berdasarkan hadits dari Imam Bukhori
  9. Mengeingkari kebolehan seorang perempuan untuk menyembelih binatang qurban. Sikap ini salah, karena seorang wanita boleh menyembelih sendiri atau mewakilkan kepada orang lain.
  10. Menyembelih hewan qurban dihadapan hewan yang lain. perbuatan ini salah, kerena meninggalkan perintah untuk bersikap ihsan (berbuat baik) terhadap hewan.
KEUTAMAAN QURBAN
Qurban ini dalam Islam mempunyai keistimewaan atau keutamaan, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak. Hal ini dapat ditangkap dari pernyataan Rasululah Saw sbb :
Artinya : “Aisyah meriwayatkan, bahwa Nabi Saw bersabda : Tidak ada amal yang dilakukan oleh anak Adam pada hari nahr yang lebih dicintai Allah, selain mengalirkan darah (menyembelih hewan). Dan hewan yang disembelih itu kelak di hari kiamat akan datang (menemui orang yang qurban) lengkap dengan tanduk, kuku dan sepatu kakinya. Dan sesungguhnya darah akan diterima Allah  sebelum darah itu jatuh ke tanah. Karena itu lakukanlah qurban itu dengan seikhlas mungkin.” (HR Tirmidzi).
Dari hadis ini lalu diimajinasikan, bahwa hewan qurban itu nanti di hari kiamat akan menjadi kendaraan ke surga. Itulah kebaikan qurban di akhirat. Sementara di dunia dapat memberikan gizi kepada orang-orang miskin. Karena sasaran utama daging qurban adalah untuk fakir miskin, kendati orang kaya, bahkan yang berqurbanpun boleh mencicipinya. Ini, dapat ditarik dari surat al-Haji di atas yang mengatakan
”Maka makanlah sebagian (daging qurban itu) dan berikanlah (sebagian yang lain) kepada orang miskin yang tidak minta-minta maupun yang minta-minta”.
Diceritakan, bahwa pada musim paceklik, pernah Rasulullah Saw menyuruh semua hewan qurban dipotong di satu hari itu, dan dagingnya didistribusikan kepada kaum muslimin waktu itu, terutama pihak yang tidak mampu. Di sini qurban sangat bermanfaat bagi kaum dhuafa. Di zaman kita sekarang ini pun masih banyak kaum dhuafa yang memerlukan gizi. 

Khutbah Shalat Jum'at


Shalat jum’at itu memang hukumnya fardu’ain (wajib) bagi umat laki-laki. Sebagai umat muslim laki-laki harus melaksanakan sholat jum’at walaupun hanya di daerah masing-masing. Tetapi lain halnya dengan wanita, sholat jum’at hukumnya sunah bagi umat perempuan yang artinya jika dilaksanakan mendapatkan pahala dari Allah SWT,tetapi jika tidak dilaksanakan tidak mendapat dosa.
Sholat jum’at yang dilakukan pada daerah berbeda pasti khotib (penceramah), judul khutbah, isi khutbah, maupun masjidnya juga akan berbeda-beda. Karena pada suatu masjid, khotib, khutbah, dan isi khutbahnya akan berbea dengan masjid lainnya.
Kalau di daerah saya juga berbeda di masjid-masjid yang lainnya. Pada hari jum’at lalu, tepatnya pada tanggal 18 Maret 2011 yang bertempat di masjid Baitusalam, Serut, Pengasih dengan khotib Bp.Yamin Abdul Karim dan dengan khutbahnya yang berjudul sangat menarik yaitu ‘’ Kewajiban Beribadah ‘’ yang isi khutbahnya sebagai berikut :
Sesungguhnya kita diciptakan untuk hanyalah beribadah kepada Allah semata dan itulah perintah Allah kepada kita. Allah berfirman, yang artinya, “ Dan aku tidak menciptakan Jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki mereka supaya memberi Aku makan.’’ (QS.Ad-Dzariyat : 56-57).
Ibadah adalah segala sesuatu yang Allah cintai dan Allah ridhoi, baik berupa perbuatan ataupun ucapan, yang nampak ataupun tersembunyi. Berdasarkan definisi di atas maka ibadah itu mencakup segala perbuatan yang dilakukan oleh manusia baik perbuatan hati, badan ataupun membelanjakan harta yang disyariatkan. Bahkan perbuatan-perbuatan yang mubah dapat bernilai ibadah jika diiringi niat yang baik. Tidur misalnya, jika diniatkan agar mampu untuk bangun malam kemudian sholat tahajud maka hal itupun akan bernilai ibadah.
Demikian pula hubungan suami istri jika dimaksudkan untuk menjaga kehormatan sehingga tidak terjerumus dalam zina maka bernilai ibadah. Nabi bersabda, “ Hubungan suami istri yang kalian lakukan adalah bernilai sedekah.”  (HR.Muslim). Demikian pula memberikan nafkah kepada istri adalah perbuatan yang bernilai agama. Nabi bersabda, ” Sesungguhnya nafkahmu untuk keluargamu adalah bernilai sedekah.“ (HR.Muslim).
Dalam Shahih Muslim dari Jabir, Nabi bersabda, “ Setiap muslim yang menanam pohon maka buah yang dimakan dari pohon tersebut bernilai sedekah bagi yang menanamnya. Demikian pula buah yang dicuri dan dimakan binatang seluruhnya bernilai sedekah bagi yang menanamnya. Tidak ada seorang pun yang mengurangi atau mengambil buah tersebut kecuali bernilai sedekah bagi penanamnya.”
Ibadah terbagi menjadi dua macam, yaitu ibadah yang bernilai wajib dan ibadah yang bernilai anjuran. Ibadah yang bernilai wajib terbagi menjadi beberapa klasifikasi. Ada yang berulang dalam sehari semalam, seperti sholat lima waktu. Ada yang berulang setiap pekan seperti sholat jum’at, dan ada pula yang berulang setiap tahun seperti puasa ramadhan dan membayar zakat mal. Bahkan ada yang hanya wajib dilakukan sekali dalam seumur hidup, yaitu haji dan umrah bagi yang mampu.
Demikian pula ibadah yang bernilai anjuran, ini juga terbagi ke dalam beberapa kategori. Ada yang tidak ditentukan berdasar waktu pelaksanaannya, seperti sholat sunnah mutlak, sedekah sunnah dan puasa sunnah. Namun untuk shalat sunnah mutlak dan puasa sunnah tidak diperbolehkan untuk dilakukan pada waktu yang terlarang. Dan ada pula ibadah yang diperintahkan untuk dilaksanakan pada setiap waktu, seperti dzkir dengan hati dan lisan.
Allah berfirman yang artinya, “ Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah, dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab : 41-42).
Berdasarkan penjelasan di atas, maka detik demi detik yang dilalui oleh seorang muslim tidaklah berlalu tanpa perbuatan yang bernilai ibadah baik berupa ucapan maupun perbuatan. Barang siapa yang membiarkannya berlalu tanpa ibadah, maka sungguh dia akan merugi diakhirat.
Ibadah tidak dapat disebut ibadah dan bermanfaat di sisi Allah, kecuali jika di lakukan ikhlas karena Allah tanpa ada syirik, riya’, dan sum’ah. Allah berfirman yang artinya, “ Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya’.” (QS.Al-Ma’un : 4-6).
Dalam hadist qudsi Allah berfirman, “ Aku adalah yang paling tidak membutuhkan sekutu. Barang siapa beramal yang mendoakanku dengan selain-Ku di dalamnya, maka aku biarkan dia bersama sekutunya.” (HR.Muslim).
Demikian pula agar ibadah yang kita lakukan sah dan diterima Allah di samping dengan adanya keikhlasanjuga harus sesuai dengan ajaran Nabi. Nabi bersabda, “ Barang siapa yang beramal ibadah yang tidak kami ajarkan maka amal tersebut adalah amal yang tertolak.” (HR.Muslim).
Barang siapa yang tidak beribadah kepada Allah pasti menjadi hamba setan. Barang siapa yang tidak mau menjadi hamba Allah maka akan menjadi budak hawa nafsunya sendiri. Demikian yang telah Allah sampaikan dalam firman-Nya, yang artinya, “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya, dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya?. Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah. Maka mangapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS.Al-Jatsiyah : 23).
Beribadah kepada Allah semata, merupakan sebab-sebab seseorang akan mendapatkan kekuasaan di muka bumi dan diberi rasa aman dari ketakutan dunia dan akhirat. Allah berfirman surat An-Nur ayat 55, “ Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana  Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhoi-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barang siapa yang kafir sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”
Sesungguhnya,dalam setiap rakaat shalat kita,kita telah berjanji kepada Allah untuk tidak beribadah kecuali kepada-Nya dan tidak memohon pertolongan kecuali dengan-Nya. Dan Allah pun berfirman, yang artinya, “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu.” (QS.An-Nahl : 91).

Bima Bungkus


·         Judul : Bima Bungkus
·         Tokoh : Bratasena
·         Watak : Satria Utama
·         Latar/setting : Jejer Ngestina
·         Alur : Maju
·         Amanat : Sopo sing gelem nglakoni/usaha bakal oleh opo kang dikarepke
·         Ringkasan :

Jejer Ngastina. Duhkitaning Prabu Pandu lan Dewi Kunti jalaran lahire ponang jabang bayi kang awujud bungkus. Tan ana sanjata kang tumawa kanggo mbedah bungkus.
Anane Si Bungkus ndadekake gegering suralaya. Bumi gonjang ganjing kadya binelah, samodra asat.
Ing Suralaya, Batara Guru nimbali Gajahsena, putra sang batara kang awujud gajah, kinen mecah si bungkus saengga dadi sejatining manungsa. Sang Guru ugi angutus Dewi Umayi kinen nggladhi kawruh babagan kautaman marang si bungkus.
Salajengipun, Gajahsena mbuka bungkus. Pecahing bungkus dados sapatemon kekalihipun, kagyat dados lan perangipun. Binanting sang Gajahsena. Sirna jasad sang gajah. Roh lan daya kekiatanipun manjing jroning angga sang bungkus.
Rawuhipun Ratu saking Tasikmadu kang nyuwun senjata pitulungan marang Bratasena kinen nyirnakaken raja raseksa aran Kala Dahana, Patih Kala Bantala, Kala Maruta lan Kala Ranu. Para raseksa sirna. Sekakawan kekiatan saking raseksi wau nyawiji marang Raden Bratasena, inggih punika kekiatan Geni, Lemah, Angin lan Banyu.